Kamis, 05 Desember 2013

…dan waktu pun berbicara lantang dengan detik; menampar wewajah tirus yang menunduk untuk cahaya matahari senja.
Mata mata nanar yang mundur —menjauh— dari garis batas telah kehabisan gerimis untuk dijatuhkan di musim basah…
…detik serupa rerintik gerimis, pada tiap tetesnya tak akan kembali ke awan…

H i l a ng

…kaulah sajak yang tak kunjung usai ditulis, hingga mata pena berkarat pada titik yang tak ditemukan….

S e n j a

"…matahari minggat dengan jurus seribu langkah. Ia hilang dengan seringai di balik kaki langit yang mengangkang. Seharian, ia menggagahi hari dan harapan. Tertinggallah nenoda jingga —sisa senggama— di paha langit yang bernama Senja…"